Pengertian Bersuci (Taharah) Lengkap
Assalamu'alaikum Wr Wb
Pengertian Bersuci
Bersuci dalam istilah syarak ialah "Mengerjakan sesuatu yang membolehkan mendirikan shalat dan amalan-amalan ibadah yang seumpamanya seperti tawaf dan membaca Al-Quran dengan melakukan wudhu'/mandi/tayamum dan menghilangkan najis yang tidak dimanfaatkan yang terkena pada badan, pakaian, tempat dan sebagainya."
Tidak sah shalat seorang tanpa suci dari hadas kecil (wudhu') atau hadas besar (mandi wajib); dan juga jika badan, pakaian atau tempat shalat tidak suci dari najis yang tidak dimaafkan.
Yang wajib disucikan atau dibersihkan :
Pengertian Bersuci
Bersuci dalam istilah syarak ialah "Mengerjakan sesuatu yang membolehkan mendirikan shalat dan amalan-amalan ibadah yang seumpamanya seperti tawaf dan membaca Al-Quran dengan melakukan wudhu'/mandi/tayamum dan menghilangkan najis yang tidak dimanfaatkan yang terkena pada badan, pakaian, tempat dan sebagainya."
Tidak sah shalat seorang tanpa suci dari hadas kecil (wudhu') atau hadas besar (mandi wajib); dan juga jika badan, pakaian atau tempat shalat tidak suci dari najis yang tidak dimaafkan.
Yang wajib disucikan atau dibersihkan :
- Najs-najis yang berada pada badan, pakaian dan tempat mendirikan shalat atau ibadah lainnya.
- Hadas kecil yang berada pada anggota wudhu'.
- Hadas besar yang berada pada seluruh badan.
Ada empat jenis najis yaitu :
1. Najis yang berat (Mughallazah) ialah anjing dan babi, dan anak diantara keduanya atau salah satu daripada keduanya.
Cara membersihkannya/menyucikannya dengan membasuh tempat yang terkena najis itu sebanyak tujuh kali, sekali dari padanya hendaklah menggunakan air yang bercampur tanah yang bersih. Jika najis itu kelihatan melekat bendanya (zat najis itu) maka hendaklah dihilangkan lebih dahulu sebelum dibasuh.
2. Najis yang ringan (Mukhaffafah) ialah kencing anak-anak yang belum cukup umur dua tahun dan tidak makan selain dari pada air susu.
cara mensucikannya dengan dipercikkan air ke atasnya sesudah membuang atau mengelapnya.
3. Najis yang pertengahan (Mutawassitah) ialah kotoran manusia yang keluar dari dua lubang atau kotoran binatang, darah, muntah, bangkai binatang kecuali ikan dan belalang, dan susu binatnag yang tidak halal dagingnya dan seumpamanya.
cara mensucikaknya dengan membuang terlebih dahulu benda najis itu, kemudian dibasuh dengan air yang suci sehingga hilang bentuknya, rasanya dan juga baunya.
4. Najis yang dimaafkan ialah seperti bangkai binatang yang tidak mengalir darahnya seperti lalat, lipan, semut dan serupa yang demikian.. Selain dari itu, sedikit darah bisul yang terkena pakaian ataupun sedikit percikan air yang kotor di tengah jalan dan serupa yang demikian.
ISTINJA'
Istinja' adalah bersuci daripada najis selepas buang air kecil dan buang air besar. Istinja' hukumnya wajib.
Alat-alat yang dijadikan untuk beristinja' ada dua yaitu
- Air mutlak (air yang suci lagi mensucikan)
- Batu atau benda-benda keras lagi kesat yang suci seperti : kertas, daun-daun kering, rumput dan lain-lain.
Syarat-syarat Beristinja' dengan batu atau benda-benda yang kesat :
- Sekurang-kurangnya tiga kali sapu dengan tiga biji batu, atau sebiji batu yang mempunyai tiga penjuru.
- Najis itu belum kering pada tempatnya.
- Najis itu tidak meleleh atau berlumuran daripada tempat keluarnya.
- Tidak terkena najis lain ke atasnya.
- Najis itu tidak dibasahi oleh air.
Cara-cara beristinja'
- Sekurang-kurang beristinja' ialah membersihkan najis pada kemaluan itu dengan tiga biji batu atau dibersihkan dengan benda-benda yang kesat lagi suci.
- Sebaik-baiknya hendaklah disapu dengan batu dan kemudian dibasuh dengan air.
- Untuk lebih mudah, basuhlah dengan air suci lagi mensucikan, sebagaimana yang biasa dilakukan.
Demikianlah pengertian bersuci, syarat-syarat dan tatacara bersuci, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr Wb
0 Response to "Pengertian Bersuci (Taharah) Lengkap"
Posting Komentar