Sebelum Penyesalan Itu Datang
Sebelum Penyesalan Itu Datang
Teman…!! Kita sering mendengar ucapan atau
ungkapan yang mengatakan “Penyesalan itu selalu datang terakhir”. Betapa banyak
orang yang menyesal ketika ia telah meng-abaikan sesuatu, kita sering mendengar
orang yang menyesal mengapa di masa mudanya ia tidak pergunakan untuk bekerja
sehingga di masa tua ia dapat menikmati hasilnya, ada juga orang yang menyesal
kenapa di waktu usia muda tidak ia pergunakan untuk belajar, ada juga orang
yang yng menyesal ketika ia gagal ujian kenapa ia tidak belajar dengan
sungguh-sungguh, ada juga orang yang menyesal kenapa sewaktu sehat, sewaktu
masih kuat, sewaktu masih muda tidak ia pergunakan untuk ibadah kepada Allah,
sehingga kita sering dengar ungkapan darinya “penyesala selalu dating
terakhir”.
Namun
teman… jika semua penyesalan masih bisa kita perbaiki, jika kita mau
memperbaikinya dengan tekat yang kuat. Sehingga kita sering mendengar, melihat
dan membaca orang-orang hebat, orang-orang sukses berawal dari penyesalannya.
Ya… terkadang kebijakan hidup yang kita ambil berasal dari sebuah penyesalan
kita di masa yang lalu.
Akan
tetapi teman…akan tiba masa dimana penyesalan sama sekali tidak berguna lagi
sedikit pun, tidak ada guna lagi kita mengeluh kenapa dulu tidak begini dan
begitu. Masa itu telah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan
kepada kita, agar nantinya kita tidak termasuk orang-orang yang menyesal.
Bacalah,
dan renungilah wahai teman… Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman;
وَلَوْ تَرَى إِذِ
الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُؤُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا
وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً إِنَّا مُوقِنُونَ -١٢
Artinya:
“Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa
itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan-nya, (mereka berkata), “Ya Tuhan
kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia),
niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang
yakin.” (QS. As-Sajdah: (32/12))
Imam
Qatadah mengatakan: “Demi Allah, mereka tidak berharap dikembalikan ke dunia
untuk menjumpai keluarga dan kaum kerabat mereka, akan tetapi mereka berharap
dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla
ketika di dunia !! karena itu, berbuatlah ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla
(sewaktu masih hidup).
Dalam
ayat yang lain Allah berfirman;
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ
نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ -١٠-
Artinya;
“Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang
menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk: (67/10))
Ungkapan
yang sering kita dengar “penyesalan kemudian tiada gunanya” mungkin ungkapan
ini cocok untuk orang-orang kafir dan orang-orang yang senantiasa berbuat
maksiat, karena penyesalan mereka datang saat rasa sesal itu sudah tidak
bermanfaat, dan tidak akan berpengaruh untuk memperbaiki keadaan.
Teman..
jika rasa penyesalan itu timbul saat kita masih hidup di dunia, maka dengan
rasa sesal itu masih bisa kita memperbaiki keadaan kita. namun saat rasa sesal
itu datang pada Dua keadaan maka rasa sesal itu tiada berguna
sedikit pun.
Pertama: Penyesalan Saat Ajal
datang
Allah
berfirman:
وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن
قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي
إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ -١٠-
Artinya:
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami Berikan kepadamu sebelum
kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata
(menyesali), “Ya Tuhan-ku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku
sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang
yang saleh.” (QS. Al-Munafiquun: 63/10)
Kedua: Penyesalan Di akhirat
Allah
berfirman:
وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن
وَلِيٍّ مِّن بَعْدِهِ وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ
يَقُولُونَ هَلْ إِلَى مَرَدٍّ مِّن سَبِيلٍ -٤٤-
Artinya:
“Dan barangsiapa Dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada baginya pelindung
setelah itu. Kamu akan melihat orang-orang zalim ketika mereka melihat azab
berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?” (QS. As-Syu’ara;
42/44)
Teman…
agar kita tidak termasuk orang-orang yang menyesal saat ajal datang dan di
akhirat kelak, mari kita pergunakan waktu kita, usia kita, masa muda kita,
kesehatan dan kekuatan kita untuk mentaati Allah Azza Wa Jalla.
Penulis: Hermansyah
bin Suhaimi el-Kampary
Artikel: www.salafiansyah.com
0 Response to "Sebelum Penyesalan Itu Datang"
Posting Komentar